Hello Kitty Winking Pointer
Selamat Datang Di Website kami. Jangan Lupa tinggalkan komentar Anda (Welcome to our website. Do not Forget to leave your comment).

Kamis, 29 Oktober 2015

Sejarah Pemalang dari Waktu ke Waktu

Pemalang, Kota ku tercinta
Di wilayah Kabupaten Pemalang khususnya di Pulau Jawa pada umumnya, para pakar sejarah, pini sepuh dan lapisan masyarakat sejak dahulu kala, mengatakan bahwa Pemalang adalah kota tua nan luas wilayahnya.
Kami sajikan urutan dari zaman ke zaman, dari tahun ke tahun sebagai berikut:
1.Tahun 700 :
Pemalang diperintah oleh keturunan Sanjaya yang bernama Rakai Panaraban ( Raja Sunda keturunan Mataram), pusat pemerintahannya di Panaraban Warung Asem Pekalongan, sebagai buktinya banyak tempat-tempat dengan nama depan : Ci.
2.Tahun 924 :
Mengori (Manghuri) tempat tinggal pejabat keagamaan tertinggi dengan pangkat Sang Pamigat. Manghuri/pejabat yang melaksanakan/memutuskan perkara peradilan yang lewat hukum Agama Hindu-Budha pada zaman itu.
3.Tahun 1019 :
Prasasti Kalkuta yang menyebutkan bahwa Pemalang dipimpin oleh Raja bergelar Aji Wora-Wari, pusat pemerintahannya di MASIN Warung Asem, sekarang wilayah Pekalongan selatan.
4.Tahun 1034 :
Kahuripan (sebelah barat Ampel Gading) di Desa Depok Pedurungan, pernah menjadi tempat tinggal Ki Gede Pupus (Buyut Sambung Yudha) dan Ki Patih Cincing Murti. Keduanya adalah Penguasa Pemalang ( Prasasti Singo Wikromo Wardana ).
5.Tahun 1358 :
Zaman Prabu Hayam Wuruk ( Prasasti Trowulan tahun 1358 ), beberapa daerah di wilayah Pemalang yaitu :
1. Kendal, yang sekarang bernama Kendal.
2. Randu Gowok, sekarang terkenal Kedung SiGowok, terletak di Batang.
3. Lowaru, sekarang bernama Waru Lor dan Waru kidul, terletak di Kecamatan Wiradesa Pekalongan.
4. Bajro Puro, sekarang bernama Sapuro Pekalongan.
5. Sambo, masih bernama Sambo di Pekalongan.
6. Ketapang, terletak di Kecamatan Ulujami utara dekat pesisir utara laut Jawa.
7. Lowayu, sekarang Desa Lowo di Kecamatan Comal Pemalang.
8. Resirawun/Resiwuran, sekarang dikenal Sirawung terletak di Desa Loning Petarukan utara.
9. Pakebonan, sekarang Desa Kabunan Kecamatan Taman Pemalang tempat Makam Ki Buyut Pupus (Sambung Yudha) Penguasa Pemalang.
10. Duri, sekarang Desa Widuri terletak di pesisir utara Pemalang.
11. Pagaran, sebelah selatan Desa Widuri.
12. Waringin Wok, sekarang bernama Desa Tambak Pemalang.
13. Pabulangan, sekarang Bantarbolang Pemalang.
14. Bangkal, sekarang Randudongkal Pemalang. Menurut cerita orang tua dulu, besok Kota tersebut menjadi Kota Kanjegan/Kota Kabupaten.
15. Mering, sekarang Mereng Kecamatan Pulosari Pemalang.
16. Parung, sekarang Parunggalih Kecamatan Watukumpul Pemalang.
17. Tegalan, sekarang Kotamadya Tegal.
18. Belawi, sekarang Kota Slawi Tegal.
19. Widang/Klidang, di Batang utara, Pekalongan.
20. Prijik, Jarebeng, Dalangara, Klimudi dan sebagainya.
Tanah tersebut adalah Perdikan yang tidak boleh dipungut oleh Pemerintah Pusat Majapahit.
(Pegawai bertiga: 1. Katrini, 2. Tawan, 3. Tirip)
Prasasti Trowulan di musium pusat Jakarta dengan kode: E.36 dan E.54 semuanya terdiri dari sembilan kepingan.
6. Tahun 1500 - 1586 (Abad ke XVI) :
Zaman Demak dan Pajang Pemalang, menjadi pusat perhatian para Wali dalam penyebaran Agama ISLAM, seorang Wali yang berkuasa di Pemalang, bernama Sunan Geseng atau Syech Jambu Karang, konon pernah bertukar ilmu dengan Syech Maulana Maghribi dari Persia, karena dirasa cukup maka beliau pindah bersama beberapa santri ke Gresik Jawa Timur. Syech Geseng saat itu tinggal di Sirawung, sekarang Desa Pesantren Kecamatan Ulujami sebelah utara Petarukan.
7. Tahun 1575 - 1601 :
Saat itu Pemalang dipimpin oleh Patih Benowo I dengan Patihnya sebagai penggerak pembangunan bernama Patih Sampun Jiwo Negoro. Setiap perintah sang Pangeran selalu di laksanakan dengan cepat dan selalu dijawab "Sampun Dados", kemudian beliau diwisuda dengan gelar "Patih Sampun". Tanda bukti yang telah dilaksanakan oleh Patih Sampun Jiwo Negoro antara lain ;
a. Sungai Bacin/ Banger, di samping Kantor Pegadaian Pemalang.
b. Jembatan Gianti, depan Resort Polisi Sirandu Pemalang.
c. Jembatan kali Srengseng, masuk Desa Kebondalem Pemalang.
d. Jembatan Kali Waluh di Kedung Banjar Petarukan.
e. Jembatan Kali Comal.
f. Jembatan Kali Sudetan Rambut di Desa Lawangrejo Pemalang.
g. Jembatan Kali Sudetan Desa Krasak.
h. Jembatan Pesapen, depan kantor Kecamatan Pemalang.
i. Jembatan Slarang Kali Waluh, di perbatasan Desa Lenggong Slarang.
j. Jembatan Kali Raja/Siraja, di Igir Petir wilayah hutan Bantarbolang, Dukuh Simbang Desa Pegiringan.
k. Jembatan Perkebunan Kelapa Gentong Reot perbatasan Desa Karang Moncol.
l. Jembatan Kali Comal yang disudet di Desa Mejagong.
m. Jembatan Kali Comal antara Desa Kecepit dan Desa Datar.
n. Jembatan Sudetan di Moga antara muka pemandian dan Pesangrahan.
o. Jembatan Kali Comal di perbatasan Desa Cikasur dan Randudongkal.
p. Jembatan di Desa Bulakan.
q. Jembatan di Desa Beluk.
Dan saat itu Patih Sampun dihormati dan disayang oleh Pangeran Benowo, dan tentunya dibanggakan oleh rakyat Pemalang dan sangat disegani oleh pihak musuh, karena saktinya beliau dijuluki Banteng Wareng Sinayudan. Pada saat itu juga ada Patih dari Banten namanya Talabudin dikenal Kalabudin, tujuan beliau adalah memohon dikembalikannya Keris Luk Tigabelas, bernama "Kyai Tapak". Meskipun kalah tanding, namun oleh Patih Sampun, beliau diangkat menjadi penasehat keraton dan pengembang Agama Islam di Pemalang. Pusat Pendidikannya di Depok Pedurungan sampai wafat dan dimakamkan di Desa Pedurungan tengah. Pangeran Benowo dimakamkan di Desa Penggarit Kecamatan Taman Pemalang. Patih Sampun wafat tahun 1616 dimakamkan di Dukuh Depok Slatri Wanarejan, Taman Pemalang.
8. Tahun 1602 - 1627 :
Pemalang diperintah oleh Adipati Mangum Oneng, di Pemalang terkenal dengan nama Adipati Mangoneng. Pada saat itu wilayah kekuasaannya mencapai wilayah Batang, patihnya masih dijabat Patih Sampun Djiwo Negoro dengan penasihat Syeik Talabuddin dengan pusat pemerintahannya di Krayunan, Bojongbata. Bukti makamnya Raden Mangoneng masih ada di Bojongbata Pemalang
9. Tahun 1628 :
Pemalang merupakan daerah Lungguhan (pasal) dengan penguasanya Pangeran Purbaya II. Pemalang sendiri merupakan pemerintahan mandiri kala itu.
10. Tahun 1677 :
Pada masa pemerintahan Amangkurat II, seluruh pantai utara termasuk Pemalang diserahkan Kepada VOC (Kompeni).
11. Tahun 1704 - 1708 :
Pada masa pemerintahan Amangkurat III, rakyat Pemalang berusaha lepas dari kekuasan Kompeni, Amangkurat III ditangkap oleh kompeni dan dibuang ke Sailon sampai wafat tahun 1737, dan jenazahnya dimakamkan di Imogiri Jogjakarta. Putranya yang bernama Buminoto melanjutkan perjuangannya di Pemalang dengan dibantu oleh putra-putranya,yaitu:
1 . Ki Ronggo Rajekwesi atau Palang Negara.
2 . Ki Ronggo Bumiwaret Plempohan, Pegiringan.
3 . Ki Kebo Duk, Mancasan Tambak Waringin.
4 . Ki Kebo Gedung, Tangerang Jawa Barat.
5 . Nyi Alus Mandiraja Pemalang.
6 . Ki Wira Negara I, Petinggi Pemalang di Pekarangan.
7 . Ki Dadung Awuk, Mandiraja Moga Pemalang.
Dan akhirnya BPA Buminoto wafat dimakamkan di Mandiraja Moga.
12 . Tahun 1743 :
Jaman Pakubuwono II, wilayah Kadipaten Pemalang yang dahulunya membawahi Kademangan ( Kawedanan ; Tegal dan Brebes ) dipecah menjadi tiga kabupaten yaitu:
-Kabupaten Pemalang
-Kabupaten Tegal
-Kabupaten Brebes
Selanjutnya pengangkatan Bupati harus dengan persetujuan Kompeni. Batas berdirinya Pemalang tahun 1575.

Senin, 26 Oktober 2015

Keagungan Ayat Kursi

Ayat Kursi
Kita sering dianjurkan untuk membaca ayat Kursi, tapi apakah kita yang sering membacanya tahu mengenai khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi itu sendiri? Ayat Kursi sendiri sebenarnya adalah bagian dari surat Al-Baqarah, surat kedua di dalam Al-Qur’an, dan merupakan ayat ke 255 dari surat tersebut. Doa ini juga dinilai sebagai salah satu doa yang memiliki derajat paling tinggi di antara surat-surat atau doa-doa yang lainnya. Meskipun memang seluruh ayat dari semua surat di Al-Qur’an adalah mulia, yang satu ini memiliki tempatnya sendiri.

Daftar Beberapa Khasiat dan Manfaat Dahsyat dari Ayat Kursi : 
  1. Khasiat ayat kursi yang pertama muncul dari Syeikh Abu Abbas yang mengatakan bahwasannya siapa saja yang membaca ayat kursi hingga lebih dari 50 kali dan meniupkannya pada air hujan, insya Allah ketika air tersebut diminum akan membuat akal serta pikiran orang tersebut lebih terbuka, dan menyebabkannya menjadi lebih mudah mencerna pengetahuan yang baru ;
  2. Dikatakan bahwa siapapun yang membaca ayat Kursi penuh kekhusyukan setelah mereka melakukan shalat fardhu di pagi dan sore hari, maka Insya Allah lewat kuasa Allah SWT maka akan dilindungi dari godaan syaitan, serangan binatang buas, hingga kejahatan orang lain yang kira-kira bisa membawa bencana kepada keluarganya ;
  3. Melalui kita Asraarul Mufidah diketahui bahwa siapapun yang membaca ayat kursi sebanyak 18 kali maka akan mendapatkan manfaat dari membaca ayat kursi yaitu dadanya akan dibukakan kepada bermacam-macam hikmah. Rezeki yang akan muncul kepadanya juga akan diperbanyak, dan ia akan diberikan pengaruh yang cukup besar sehingga banyak orang yang akan menghormatinya ;
  4. Rasulullah SAW bersabda bahwa mereka yang membaca ayat Kursi sebanyak 12x pada hari Jum’at dan melakukan shalat sunnah 2 rakaat akan dipelihara langsung oleh Allah dari kejahatan baik itu dari syaitan maupun manusia ;
  5. Sabda lain Rasulullah SAW mengenai khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi adalah mengenai bagaimana mereka yang pulang ke rumah dan segera membaca ayat Kursi maka akan dihilangkan seluruh bentuk kekafiran yang ada di hadapan orang tersebut ;
  6. Jika seseorang membaca ayat Kursi di perjalanan, maka orang tersebut Insya Allah akan diberikan keselamatan hingga ia tiba di tujuan ;
  7. Mereka yang selalu membaca ayat kursi maka akan mendapatkan cinta dan perhatian dari Allah SWT sebagaimana Allah telah mencintai dan memeliihara Nabi Muhammad SAW ;
  8. Jika dibaca dengan penuh kekhusyukan, maka Insya Allah ayat Kursi mampu menjadi senjata melawan syaitan dan jin yang jahat, karena ayat ini akan menyebabkan mereka terbakar. Inilah efek ayat Kursi yang paling sering kita gunakan, untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu hidup kita ;
  9. Jika seseorang mengamalkan apa yang ada di dalam ayat kursi, maka Insya Allah mereka akan dihindarkan dari perbuatan pencurian apapun yang direncanakan oleh manusia lainnya. Ayat Kursi tersebut maka akan berubah menjadi sebuah benteng yang senantiasa melindungi kediaman pembaca dari pencuri ;
  10. Jika seseorang sudah terbiasa membaca ayat Kursi saat mereka selesai menunaikan shalat Fardhu, orang tersebut akan ada pada lindungan Allah kecuali maut memanggilnya ;
  11. Ketika seseorang membacanya sebelum tertidur, maka di rumahnya akan diletakkan penjaga oleh Allah SWT.
Hal-hal di atas hanyalah sebagian dari khasiat dan manfaat dahsyat dari ayat kursi karena sesungguhnya ayat ini adalah ayat yang paling mulia.

Cara Membuat Minuman Yakult di Rumah

Yuk.. Bunda Bikin Yakult sendiri di rumah.. :)
Bahan - bahan yang akan digunakan :
  1. Susu skim atau Susu UHT (1000 ml)
  2. Produk “yakult” (100 ml)
  3. Larutan gula pasir 100 ml
Alat - alat yang harus Anda siapkan :
  1. Panci 
  2. Kompor
  3. Termometer
  4. Pengaduk
  5. Botol kaca

PROSES PEMBUATAN
  1. Rebus susu skim atau susu UHT sebanyak 1 liter sampai mendidih selama 60 detik.
  2. Siapkan botol kaca, bersihkan dengan air dingin kemudian tutuplah ujung botol. Agar botol tersebut steril, maka rebuslah botol tersebut dalam air mendidih selama 60 detik.
  3. Angkatlah botol tersebut dari air panas, kemudian keringkan tanpa membuka tutup botol.
  4. Masukkan susu yang telah direbus, ke dalam botol. Biarkan hingga suhu botol dan susu tersebut kira-kira mencapai 45°C.
  5. Masukkan 200 ml yakult ke dalam 1000 ml susu.
  6. Tutup kembali botol tersebut, kemudian simpan dalam tempat tertutup dan hindari sinar matahari secara langsung.
  7. Setelah 24 jam, susu dalam botol telah berubah menjadi yakult.
  8. Tambahkan gula (kira-kira 1 sendok makan per 200 ml yakult). Yakult siap dikonsumsi.
  9. Yakult akan lebih nikmat jika dikonsumsi dalam keadaan dingin atau ditambah es batu
Inilah cara membuat yakult.. praktiskan..